Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Gatsu VI, Banjar Taruna Sari, Kelurahan Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, pada Rabu siang (16/10). 

Api yang berkobar sejak pukul 11.00 WITA menghanguskan tiga rumah warga dan satu warung Madura, dengan kerugian material ditaksir mencapai Rp 900 juta.

Menurut keterangan saksi, Ni Kadek Gita Safarini (40), salah satu pemilik rumah yang terbakar, awalnya mendengar teriakan minta tolong dari Katminah (75), tetangganya. 

Saat itu, api sudah terlihat menyala di dalam rumah Katminah. Gita segera berusaha menyelamatkan barang-barang berharganya, namun tidak lama kemudian terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di rumah Katminah. 

Ledakan tersebut membuat api semakin besar dan menyambar rumah Gita.

Saksi lain, Dwikora Trianto (60), yang saat kejadian berada di sekitar lokasi, melihat kepulan asap tebal dari dalam rumah milik Muhammad Hadiri (55). 

Dwikora juga berusaha menyelamatkan harta benda yang berada di dalam rumah, namun api sudah terlalu besar untuk dikendalikan. 

Menurut Dwikora, api pertama kali terlihat di rumah Katminah dan cepat merambat ke area sekitarnya akibat banyaknya material yang mudah terbakar serta kondisi angin yang cukup kencang.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar mengerahkan 8 unit mobil pemadam untuk memadamkan kobaran api. 

Setelah berupaya selama kurang lebih 2,5 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WITA. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

"Dugaan sementara, kebakaran ini disebabkan oleh kebocoran gas di rumah Katminah,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya ini, Rabu (16/10).

Material bangunan yang mudah terbakar dan tiupan angin kencang mempercepat penyebaran api ke tiga rumah lainnya dan sebuah warung Madura milik Jumaiyah (45).

Selain rumah Katminah, rumah milik Gita Safarini dan Muhammad Hadiri juga turut terbakar beserta isinya, termasuk warung Madura yang berada di kawasan tersebut. 

Dikonfirmasi kepada Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan kerjadian terbut. 

"Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 900 juta,” singkatnya.

Pihak Kepolisian katanya, saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. 

"Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan keamanan instalasi gas untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” pintanya.