search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Jasad Ditemukan di Pantai Padanggalak, Diduga Tewas Akibat Menenggak Insektisida
Selasa, 11 Maret 2025, 20:51 WITA Follow
image

Dua Jasad Ditemukan di Pantai Padanggalak, Diduga Tewas Akibat Menenggak Insektisida

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR TIMUR.

Warga sekitar Pantai Padanggalak, Denpasar Timur, digegerkan dengan penemuan dua jasad di Pos Nelayan Sari Mertha Segara pada Selasa (11/3/2025) pagi.

Korban, seorang pria dan seorang wanita, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan dua botol insektisida Spontan King 400 SL di dekat mereka.

Pihak kepolisian menduga keduanya tewas akibat menenggak cairan beracun tersebut.

Sekitar pukul 07.00 WITA, seorang petugas jaga Taman Festival, I Gede Tulus Suka Yasa, menerima informasi dari petugas parkir mengenai keberadaan dua orang yang diduga meninggal di Pos Nelayan Sari Mertha Segara.

Saat tiba di lokasi, ia menemukan dua jasad dengan posisi sebagai berikut:

  • Korban perempuan

    • Berperawakan kurus

    • Mengenakan baju pink dan celana panjang hitam

    • Kepala mengarah ke selatan, kaki ke timur

  • Korban laki-laki

    • Berperawakan sedang

    • Mengenakan kaos hitam dan celana panjang abu-abu

    • Kepala mengarah ke selatan, kaki ke timur

Mengetahui kondisi tersebut, saksi segera menghubungi warga sekitar dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Hasil penyelidikan awal mengungkapkan bahwa korban perempuan bernama Dewa Ayu Sri Astini (25), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Perumahan Bhuana Graha, Kerobokan Kaja, Kuta Utara.

Sementara korban laki-laki adalah I Putu Pastika (25), seorang mahasiswa yang beralamat di tempat yang sama.

Menurut keterangan Dewa Ketut Astika, ayah korban perempuan, keduanya merupakan pasangan suami istri yang telah menikah selama tiga tahun dan memiliki seorang anak. Namun, hubungan mereka dengan keluarga telah terputus selama satu tahun terakhir.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan awal menyebutkan bahwa mereka meninggal akibat menenggak insektisida Spontan King 400 SL, yang ditemukan di dekat jasad mereka.

Selain itu, beberapa barang seperti jam tangan merek Alba serta jaket berwarna merah dan hijau juga ditemukan di sekitar lokasi.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik kejadian tragis ini. Sementara itu, jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk proses visum lebih lanjut.

Atas insiden ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga dan lingkungan sekitar.

Jika menemukan tanda-tanda seseorang mengalami tekanan mental yang berat, segera cari bantuan atau konsultasi ke pihak berwenang guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Editor: Wids

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami