Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Aditya Jaya, memimpin apel kesiapan pergeseran pasukan (Serpas) Polda Bali dalam rangka pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada serentak 2024. 

Apel berlangsung di Lapangan Iptu Soetardjo, Mako Sat Brimob, dengan didampingi oleh Waka Polda Brigjen Pol Komang Sandi Arsana  dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Bali.

Apel ini menjadi momen penting untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam pengamanan tahapan Pilkada. 

Sebanyak 2.349 personel Polda Bali akan dikerahkan untuk mengamankan TPS, dengan rincian 1.162 personel untuk pengamanan langsung, 493 personel Satgas Operasi Mantap Praja, dan 469 personel di Poskotis seluruh wilayah Bali.

Dalam amanatnya, Kapolda Bali menegaskan pentingnya netralitas Polri serta kesiapan personel menghadapi potensi tantangan, seperti Money politics dan intimidasi pemilih, penggelembungan suara serta penggunaan KTP palsu dan konflik atau unjuk rasa terkait hasil pemungutan suara.

“Meskipun indeks kerawanan Pilkada di Bali tergolong rendah, kita tetap harus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan,” tegas Kapolda.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel atas dedikasi dalam mengamankan tahapan Pilkada sebelumnya. Keberhasilan ini, menurutnya, menjadi kontribusi positif bagi institusi Polri serta stabilitas nasional.

Untuk memperkuat pengamanan, Polda Bali telah berkoordinasi dengan Kodam IX/Udayana dan Korem 163/Wirasatya, yang akan mengerahkan 1.319 personel TNI. 

Dari total 6.795 TPS di Bali, terdapat 14 TPS dalam kategori sangat rawan, 1.796 rawan, dan 4.985 kurang rawan.

Kehadiran 1.162 personel yang bertugas di TPS diharapkan mampu mempertebal kekuatan pengamanan, mendukung Polres dan Polresta jajaran Polda Bali.

Kapolda Bali memberikan beberapa poin penting kepada personel yang bertugas, antara lain persiapkan fisik dan kelengkapan sesuai tugas pengamanan, kenali wilayah dan potensi kerawanan masing-masing TPS,

Menaga netralitas dan hindari tindakan di luar SOP, memperkuat sinergi dengan TNI, KPPS, Linmas, dan masyarakat, mengawal logistik pemilu secara aman hingga TPS dan tempat penghitungan suara dan melakukan pelaporan situasi secara cepat dan berjenjang.

Kapolda Bali mengingatkan pentingnya pengamanan Pilkada sebagai bagian dari amanah yang berdampak pada keberlangsungan program pemerintah dan perekonomian nasional. Beliau berharap tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 di Bali berjalan aman dan lancar.

“Semoga Ida Sanghyang Widhi Wasa memberikan berkah dan perlindungan dalam tugas ini,” tutup Kapolda.