search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Covid 19 di Bali Terus Naik, Tembus 1.789 Kasus
Sabtu, 5 Februari 2022, 13:40 WITA Follow
image

Beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Bali saat ini sedang menghadapi fenomena lonjakan kasus Covid 19 yang konsisten meningkat sejak dua pekan terakhir. Bahkan angka tersebut mencapai ribuan pada periode Kamis 3 Februari 2022 sebanyak 1.505 warga dan Jumat 4 Februari 2022 sebanyak 1.789 warga.

Kondisi ini turut menjadi perhatian dari Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Dewa Made Sukrama saat diwawancarai secara daring pada ada Jumat 4 Februari 2022.

Menurutnya peningkatan kasus di Bali tidak lepas dari aktivitas masyarakat yang memicu transmisi lokal. Seperti aktivitas sosial, pariwisata hingga belajar tatap muka di sekolah. 

"Satu, karena meningkatnya intensitas pergerakan manusia dalam artian di dalam negeri.

"Karena akhir-akhir ini kan ada peningkatan intensitas wisata, tahun baru, disamping juga lalu-lalang kita yang tidak kita batasi, progres sudah punya yang terabaikan," ujarnya. 

Pandangan itu sejalan dengan fenomena yang terjadi belakangan ini, yakni masyarakat khususnya di Kota Denpasar mulai malas menaati proses utamanya menggunakan masker. 

Maka dari itu, Rumah Sakit sebagai praktisi kesehatan berharap pemerintah meningkatkan penerapan skrining khususnya terhadap pelaku perjalanan dalam negeri maupun pelaku perjalanan luar negeri yang akan menuju Bali.

Sejalan dengan upaya menekan penularan covid 19 19 transmisi lokal, dia mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah, sampai situasi membaik. Sementara pembelajaran untuk dialihkan berbasis daring.

Menurutnya aktivitas belajar di sekolah sangat rentan menularkan Covid 19 karena aktivitas siswa tidak bisa setiap saat dikendalikan untuk menerapkan protokol kesehatan. Terlebih saat siswa telah pulang sekolah yang pada umumnya akan berkumpul di tempat-tempat umum seperti warung, sebelum pulang ke rumah.

Aktivitas ini sangat berisiko saat siswa pulang ke rumah, karena mereka yang terpapar Covid 19 dapat menularkan keluarganya di rumah masing-masing. 

"Yang kita takutkan akan lebih banyak klaster-klaster sekolah. Jalan sampai. Kalau sudah di sekolah muncul, anak-anak itu pulang ke rumah jelas keluarga juga akan terjangkit. Segera tutup dulu pembelajaran tatap muka," terangnya. 

Dari total jumlah tambahan masyarakat di Bali yang terpapar Covid 19, hampir selalu Kota Denpasar menyumbang kasus terbanyak.

Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (4/2), kasus meninggal dunia kembali nihil dan kasus sembuh bertambah 38 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 517 orang.

Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 39.996 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 37.122 orang  (92,81) persen), meninggal dunia sebanyak 1.010 orang (2,53 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.864 orang (4,66 persen).

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami