search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Infeksi Rawat Luka dengan Tepat
Rabu, 24 Agustus 2022, 18:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Cegah Infeksi Rawat Luka dengan Tepat.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Luka adalah kehilangan atau kerusakan pada bagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma tajam atau tumpul, perubahan suhu, paparan bahan kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan. 

Luka dapat diklasifikasikan sebagai jenis yang berbeda, yaitu dari luka ringan, sedang sampai berat, dari luka kecil sampai besar, dari luka dangkal sampai luka dalam, dari luka tidak menular sampai infeksi. Jenis-jenis luka yang umum ditemui: luka avulsi atau luka koyak, luka tusuk, luka robek atau laserasi, luka sayat atau insisi, dan luka baret atau abrasi.

 

Penyembuhan luka adalah suatu proses perbaikan jaringan kulit atau organ lainnya setelah terjadi luka. Meskipun memiliki prinsip dasar yang sama, langkah-langkah perawatan luka dapat berbeda, tergantung pada jenis lukanya. Luka yang tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan infeksi. 

Tanda dan Gejala luka mengalami infeksi yaitu terjadi bengkak disekitar luka, merasa panas pada daerah luka atau suhu badan panas, kemerahan dan nyeri pada sekitar luka, berbau dan terdapat cairan berupa nanah pada luka. Sehingga perlu diketahui cara merawat luka yang baik dan benar untuk mencegah infeksi. 

 

Prinsip perawatan luka yang pertama pembersihan atau pencucian luka. Pada luka kering (tidak mengeluarkan caiaran) dibersihkan dengan ditekan dan di gosok pelan-pelan menggunakan kasa steril sedangkan pada luka basah dibersihkan dengan dialiri dengan air bersih Sekitar luka boleh dibersihkan menggunakan sabun, akan tetapi tidak pada lukanya, untuk menghindari iritasi. apabila terdapat kotoran atau benda tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (yang sudah dibersihkan menggunakan alkohol) untuk mencabutnya. 

Apabila terdapat benda tertancap, pergilah ke dokter agar bisa dibersihkan luka secara menyeluruh untuk mengurangi risiko infeksi dan tetanus. Tidak perlu memakai cairan hidrogen peroksida, obat merah, atau larutan antiseptik yg mengandung iodine, karena bisa menyebabkan iritasi pada luka. 

Oleskan krim atau salep antibiotik untuk menjaga permukaan kulit tetap lembab. Obat ini tidak membuat luka cepat sembuh, tetapi dapat mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka berjalan dengan baik. Namun, jika ruam muncul, segera hentikan penggunaan salep. 

 

Prinsip perawatan luka yang kedua pemilihan balutan luka. Pembalut luka merupakan sarana vital untuk mengatur kelembaban kulit. Sehingga balutannya harus menyerap caiaran berlebih untuk memcegah infeksi dan membuang jaringan mati. Menutup luka berfungsi buat menjaga luka agar tetap bersih dan terhindar dari bakteri. 

Namun, apabila luka atau goresannya tergolong kecil, maka tidak perlu dibalut. Jangan lupa untuk mengganti pembalut luka setidaknya sekali sehari atau tiap kali perban basah atau kotor. apabila luka cukup dalam, menganga, & terlihat lemak atau otot, segera ke rumah sakit atau klinik untuk dijahit. 

Penulis,

dr. Desak Putu Kunti Wedayanti, S.ked

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami