Pertumbuhan Ekonomi Bali Tumbuh 5,43% pada Triwulan III 2024
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, BALI.
Perekonomian Bali mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,43% (year-on-year) pada Triwulan III 2024, sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,36% (yoy).
Pencapaian ini menempatkan Bali pada posisi keenam di antara 34 provinsi di Indonesia dan berada di atas rata-rata nasional sebesar 4,95% (yoy).
Positifnya pertumbuhan ini mencerminkan ketahanan ekonomi Bali di tengah tantangan global dan domestik.
Baca juga:
Penampakan Pembunuh Tukang Parkir di Bantaran Sungai Taman Pancing Denpasar
Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta sektor pariwisata, menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, beberapa komponen pengeluaran yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bali adalah:
Konsumsi Rumah Tangga: Didukung oleh peningkatan aktivitas pariwisata dan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Galungan dan Kuningan. Hal ini mendorong konsumsi yang lebih tinggi, berkontribusi signifikan pada perekonomian.
Baca juga:
Kebakaran Hebat di Dapur Restoran Cakrawala Sanur, Seorang Karyawan Alami Luka Bakar
Konsumsi Pemerintah dan LNPRT: Peningkatan anggaran jelang Pilkada Serentak 2024 turut memberikan dorongan pada konsumsi pemerintah. Investasi:
Meskipun pertumbuhan investasi terbatas di Triwulan III 2024, sektor konstruksi tetap memberikan kontribusi meski minim proyek baru.
Dan Ekspor: Terhambat oleh tantangan eksternal, ekspor Bali masih perlu dioptimalkan untuk menjaga stabilitas pertumbuhan.
Baca juga:
Identitas Mr. X Korban Tewas di Bantaran Sungai Taman Pancing Terkuak, Diduga Korban Pembunuhan
Pada sisi Lapangan Usaha (LU), sektor Akomodasi, Makan, dan Minum (Akmamin) menjadi penggerak utama ekonomi Bali dengan pertumbuhan 12,25% (yoy), yang didukung oleh peningkatan kunjungan wisatawan domestik sebesar 11,44% dan wisatawan mancanegara sebesar 16,82% (yoy).
Rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang juga meningkat dari 63% menjadi 68%, menunjukkan kenaikan yang signifikan selama peak-season pariwisata di Triwulan III.
Selain Akmamin, sektor Jasa Keuangan dan Asuransi serta Pengadaan Listrik dan Gas juga mencatat pertumbuhan positif masing-masing sebesar 16,11% dan 15,23% (yoy).
Baca juga:
KPP Pratama Denpasar Barat Gelar Tax Gathering 2024
Peningkatan aktivitas perbankan, yang terlihat dari penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 9,61%, menjadi faktor utama dalam pertumbuhan sektor jasa keuangan.
"Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Bali akan tetap tumbuh kuat pada Triwulan IV 2024, didorong oleh momentum Pilkada dan libur Natal dan Tahun Baru,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali, Erwin Soeriadimadja.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, Bank Indonesia merekomendasikan langkah-langkah berikut, Penguatan Konsumsi Rumah Tangga: Melalui promosi destinasi pariwisata di Bali Utara dan pemberdayaan UMKM di sektor pariwisata.
Baca juga:
Polsek Denpasar Timur Serahkan Tersangka Penganiayaan ke Kejaksaan Negeri Denpasar
Optimalisasi Investasi: Mempercepat proyek infrastruktur di Bali Utara untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya saing wilayah.
Dukungan Konsumsi Pemerintah: Mempercepat belanja daerah pada proyek infrastruktur sosial dan ekonomi yang berdampak langsung pada masyarakat.
Peningkatan Ekspor: Mengembangkan ekspor produk perikanan, kerajinan tangan, kopi, dan rempah-rempah Bali melalui pemasaran digital ke pasar internasional.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/rls