Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menyatakan kesiapan yang hampir maksimal. 

Dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengungkapkan bahwa persiapan logistik dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kini telah mencapai lebih dari 99%.

Menurut Lidartawan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 di Provinsi Bali tercatat sebanyak 3.283.893 pemilih. 

Jumlah ini terdiri dari 1.621.987 laki-laki dan 1.661.906 perempuan, yang tersebar di 6.795 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Bali. 

Persiapan DPT dan lokasi TPS yang tersebar di setiap desa dan kecamatan ini dilakukan untuk memfasilitasi seluruh pemilih dan menghindari kendala teknis pada hari pemilihan.

“Data DPT ini telah kami siapkan untuk mendukung kelancaran Pilkada di seluruh wilayah Bali, sehingga seluruh warga dapat menyalurkan hak pilih mereka dengan aman dan nyaman,” jelasnya.

Kesiapan logistik juga menjadi perhatian utama KPU Bali. Berdasarkan laporan terkini, distribusi logistik surat suara untuk Pilkada Gubernur telah mencapai 99,73%, 

sementara surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota telah mencapai 99,94%. Proses ini meliputi pengecekan kelayakan, pengemasan, dan distribusi ke seluruh TPS.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua surat suara dan perlengkapan logistik lainnya tiba tepat waktu dan aman di setiap TPS,” tambah Lidartawan. 

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dengan pihak keamanan, termasuk TNI, Polri, dan pecalang, untuk menjamin kelancaran distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil.

KPU Bali menetapkan target partisipasi pemilih sebesar 75% dalam Pilkada 2024. Untuk mencapai target ini, KPU Bali telah berkolaborasi dengan TNI-Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat guna mendorong partisipasi aktif pemilih. 

Partisipasi masyarakat menjadi fokus KPU dalam berbagai sosialisasi, dengan harapan agar seluruh warga Bali dapat menggunakan hak pilih mereka.

Dalam rapat tersebut, Ketua Bawaslu Bali Agus Tirta Suguna juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas instansi dalam pengawasan dan pencegahan potensi gangguan. 

Selain itu, ia menegaskan bahwa Bawaslu Bali telah memantau ketat proses distribusi logistik guna menghindari permasalahan yang bisa mengganggu jalannya Pilkada.