KPU Denpasar Identifikasi Lima TPS Rawan Menjelang Pilkada 2024
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar telah memetakan potensi kerawanan di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Pemetaan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisir potensi masalah selama proses pemungutan suara.
Dewa Ayu Sekar Anggraeni menyatakan bahwa pemetaan kerawanan dilakukan berdasarkan hasil kajian yang melibatkan Polresta Denpasar dan pihak terkait.
Lima TPS yang dianggap rawan dipilih berdasarkan sejumlah indikator, termasuk jumlah pemilih yang tinggi, insiden keributan dalam Pemilu sebelumnya, serta adanya kasus penghitungan ulang suara di beberapa TPS.
"Setelah pemetaan bersama Polresta, kami menemukan lima TPS yang dianggap rawan," kata Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni, di Denpasar Kamis (14/11).
Indikator utamanya antara lain jumlah pemilih yang besar, riwayat keributan pada Pemilu sebelumnya, dan adanya masalah teknis yang mengarah pada penghitungan ulang suara.
Pada Pemilu 2024, misalnya, dua TPS di Kelurahan Renon pernah mengalami penghitungan ulang suara akibat kesalahan teknis, bukan karena pemungutan suara ulang.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi KPU Denpasar, yang memastikan agar tidak ada kejadian serupa di Pilkada mendatang.
Selain itu, beberapa TPS di Kelurahan Tetesan tercatat memiliki tingkat kesalahan teknis yang cukup tinggi, sehingga KPU bersama instansi terkait memberikan perhatian ekstra untuk mengantisipasi potensi kerawanan di daerah tersebut.
KPU Kota Denpasar juga memastikan bahwa TPS yang memiliki jumlah pemilih terbesar dan sejarah insiden, baik teknis maupun keamanan, akan mendapatkan perhatian lebih.
Sebagai langkah antisipatif, KPU mempersiapkan cadangan logistik, termasuk surat suara, untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara.
"Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, setiap TPS disiapkan surat suara cadangan sejumlah 2.000 lembar. Ini untuk mencegah kekurangan surat suara jika terjadi pemungutan suara ulang atau hal lain yang memerlukan tambahan surat suara," jelas Dewa Ayu Sekar Anggraeni.
KPU Denpasar, imbuhnya juga menjalin koordinasi yang erat dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif, mengingat pentingnya kelancaran Pilkada serentak 2024.
Dewa Ayu Sekar Anggraeni berharap dengan persiapan yang matang dan kerjasama antara KPU dan aparat, potensi kerawanan dapat diminimalisir.
"Kami berharap seluruh logistik sudah siap dan dengan koordinasi yang baik bersama aparat keamanan, Pilkada 2024 dapat berjalan lancar tanpa perlu pemungutan suara ulang seperti yang pernah terjadi sebelumnya," pungkasnya.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/tim