Kebakaran hebat melanda pemukiman di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Pedungan, Denpasar Selatan, Minggu (22/9), sekitar pukul 17.37 WITA. 

Api diduga berasal dari korsleting listrik, membuat warga di lokasi tersebut berlarian menyelamatkan diri tanpa bisa menyelamatkan barang - barang.

Bangunan semi permanen yang mayoritas terbuat dari seng habis dilahap api, meninggalkan kerusakan yang cukup parah. Tercatat, sebanyak 8 kepala keluarga (KK) atau 26 jiwa terdampak oleh kebakaran ini.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, I Made Tirana, hasil asesmen menunjukkan bahwa dari 26 jiwa yang terdampak, 3 KK (7 jiwa) merupakan warga asli Denpasar, sementara 5 KK (19 jiwa) berasal dari luar kota.

Warga terdampak terdiri dari 21 orang dewasa, 3 anak-anak (satu siswa kelas IV SD, satu anak yang berhenti sekolah di kelas VI SD, dan satu siswa kelas III SD).

Selain itu, terdapat 2 balita yang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan.

I Made Tirana mengatakan, para korban terdampak sebagian besar tinggal di rumah-rumah yang berdiri di atas tanah kontrak.

Adapun rincian kebutuhan saat ini katanya, antara lain 24 porsi makanan untuk dewasa, dan 6 porsi makanan untuk balita.

Sandang untuk 20 orang dewasa, 3 anak-anak, dan 2 balita, 24 kasur lipat dan selimut.

I Made Tirana memastikan tidak ada dampak lebih lanjut dari kebakaran ini di area sekitar.

Petugas berhasil mengendalikan api sebelum merembet lebih jauh, namun kerusakan cukup besar pada rumah-rumah yang terkena dampak.

Koordinasi dengan warga terdampak imbuhnya difasilitasi oleh Lurah Pedungan. 

"Sementara warga terdampak tinggal sementara di rumah kerabat terdekat dan untuk permakanan malam ini sudah siap untuk didistribusikan oleh Dinsos Denpasar," tandasnya.